Berita
Di COP26 Glasgow, Presiden Jokowi Tegaskan Kerja Nyata Indonesia Bidang LHK
"Pesan penting Presiden Jokowi, bahwa Indonesia tidak bekerja dengan retorika, tapi kerja nyata. Indonesia berkomitmen dan berjanji atas hal-hal yang secara realitik bisa dilakukan. Kita tidak akan menjanjikan apa yang tidak bisa kita kerjakan,'' kata Menteri LHK Siti Nurbaya, Selasa (2/11/2021).
Langkah-langkah Indonesia dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim kepada rakyat, diantaranya dengan mengurangi laju deforestasi terendah sepanjang sejarah, Perhutanan Sosial, TORA, Rehabilitasi gambut dan mangrove, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta berbagai upaya nyata lainnya. Hal ini juga ditegaskan Presiden Jokowi dalam World Leaders' Summit.
Pada pertemuan dengan CEOs Forum, Presiden Joko Widodo melihat pentingnya sinkronisasi kebijakan antara negara maju dan berkembang mengenai perubahan iklim.
Dilanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia akan fokus pada kerja sama dan hilirisasi dengan orientasi ekonomi hijau.
"Saya membayangkan ke depan akan banyak terjadi rekayasa industri,'' kata Menteri Siti.
Selanjutnya pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa. Presiden mengharapkan agar Slovenia mendorong finalisasi perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement.
''Presiden Jokowi menyayangkan masih ada indikasi perlakuan diskriminatif atas alasan rantai supply komoditi pertanian,'' tambahnya.
Selain pertemuan bilateral, dalam suasana yang hangat di tengah agenda padat, Perdana Menteri Kanada Justin Pierre Trudeau juga sempat bertemu Presiden Jokowi dan menyatakan dukungan penuh kepada Indonesia Presidensi G20 2022.
Pada akhir kunjungannya kemarin waktu Glasgow, Presiden Jokowi mengunjungi Paviliun Indonesia, yang menjadi strategi soft diplomacy menunjukkan pada dunia, komitmen, implementasi dan capaian Indonesia menuju FoLU Net-Sink 2030.
''Berbagai aksi dan implementasi nyata ini tidak membuat kita berhenti, justru banyak kerja yang harus segera ditindaklanjuti sepulang dari Glasgow, tidak hanya untuk kepentingan rakyat Indonesia tapi juga untuk kepentingan perubahan iklim dunia melalui FoLU Net-Sink 2030,'' tegas Menteri Siti.
Selain FoLU Net-Sink 2030, Indonesia telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan Iklim 2050, serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal.(*)
_____
Jakarta, KLHK, 2 November 2021
Berita Terpopuler
Dibaca: 1584 kali
Dibaca: 961 kali
Dibaca: 668 kali
Dibaca: 601 kali
Dibaca: 559 kali
Dibaca: 507 kali
Dibaca: 408 kali
Dibaca: 385 kali
Dibaca: 350 kali
Dibaca: 339 kali
Pengunjung
Total
24781
Tahun ini
473
Bulan
32
Hari ini
1