Berita
Workshop KLHK dan ASEAN Bahas Pemantauan Hutan Tropis untuk Keberlanjutan
Nusa Dua, Bali, 8-10 Oktober 2024 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia, bekerja sama dengan United Nations Environment Programme (UNEP) dan Sekretariat ASEAN, menggelar Workshop on Advancing Tropical Forest Resources Monitoring for Sustainability in the ASEAN Region. Acara ini berlangsung selama tiga hari di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari ASEAN, organisasi internasional, akademisi, serta pakar kehutanan.
Latar belakang pelaksanaan workshop ini adalah pentingnya menjaga kelestarian hutan tropis di kawasan ASEAN yang mencakup lebih dari 45% dari total luas wilayah ASEAN. Hutan tropis di kawasan ini memegang peran vital dalam mengurangi dampak perubahan iklim, menjaga siklus air, serta mendukung ekonomi lokal melalui hasil hutan kayu dan non-kayu. Namun, hutan-hutan ini juga menghadapi berbagai tantangan seperti deforestasi, pembalakan liar, serta alih fungsi lahan yang semakin meningkat.
Workshop ini bertujuan untuk menyusun ASEAN Voluntary Guidelines for Tropical Forest Resources Monitoring, yaitu pedoman sukarela untuk pemantauan sumber daya hutan tropis di ASEAN. Inisiatif ini dipelopori oleh KLHK melalui ASEAN Working Group on Forest Management (AWG-FM). Selain itu, acara ini juga menjadi forum berbagi pengetahuan dan praktik terbaik terkait sistem pemantauan hutan nasional, khususnya dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh seperti citra satelit dan drone.
"Dengan pemantauan hutan yang lebih efektif, kita dapat merespons lebih cepat terhadap perubahan yang terjadi, serta melindungi hutan tropis yang menjadi ekosistem penting bagi lingkungan dan manusia," ujar perwakilan UNEP dalam sambutannya.
Partisipan workshop ini meliputi perwakilan negara-negara anggota ASEAN, organisasi internasional seperti FAO, UNEP-WCMC, serta akademisi dari Universitas Maryland (UMD), EU-JRC, dan WRI Global. Mereka berkolaborasi membahas solusi inovatif untuk memantau perubahan tutupan hutan serta menyusun strategi konservasi yang lebih komprehensif.
Melalui acara ini, diharapkan ASEAN dapat memperkuat kerja sama regional dalam pelestarian hutan tropis serta mendorong pemanfaatan teknologi mutakhir dalam pemantauan dan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Upaya ini diharapkan tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga membantu negara-negara ASEAN memenuhi komitmen mereka terhadap lingkungan dan perubahan iklim.
Berita Terpopuler
Dibaca: 1570 kali
Dibaca: 948 kali
Dibaca: 666 kali
Dibaca: 591 kali
Dibaca: 556 kali
Dibaca: 501 kali
Dibaca: 408 kali
Dibaca: 385 kali
Dibaca: 348 kali
Dibaca: 333 kali
Pengunjung
Total
24780
Tahun ini
472
Bulan
31
Hari ini
1