Berita

Tanggal Terbit: 31-10-2024

Pengembangan Ketahanan Pangan di Papua Selatan: Langkah Strategis Mewujudkan Kemandirian Pangan



Jakarta, Oktober 2024 — Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), yang diwakili oleh Plt. Dirjen, Bapak Herban Heryandana, S.Hut., M.Sc., hadir dalam Rapat Koordinasi di Kantor Staf Presiden (KSP) yang membahas perkembangan program ketahanan pangan di Papua Selatan. Pada Rapat ini, Ditjen PKTL fokus pada pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) di Kabupaten Merauke dan upaya integrasi proyek tersebut dalam berbagai aspek tata ruang dan perencanaan nasional.

 

Dalam paparan yang disampaikan Bapak Herban Heryandana, Ditjen PKTL menjelaskan bahwa wilayah KSPP akan dikembangkan secara luas dan terpadu. Rencana tersebut mencakup perluasan area produksi padi di Cluster 3 yang mencakup sekitar ±63.367 hektar serta pengembangan perkebunan B50 di Kabupaten Boven Digoel seluas ±170.820 hektar. Total keseluruhan KSPP nantinya akan mencapai ±2,3 juta hektar, yang juga akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti jaringan jalan, kanal irigasi, dan pencetakan sawah baru sesuai izin PPKH yang telah diterbitkan pada Oktober 2024. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga membuka akses yang lebih luas dan mendukung pengembangan ekonomi daerah.

 

Direktorat Jenderal PKTL juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat adat dalam mendukung keberhasilan program ini. Beberapa masyarakat adat, khususnya Suku Besar Marind Anim, menyuarakan aspirasi terkait proyek ini. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan sosialisasi menyeluruh yang melibatkan Pemda, Kemendagri, dan Kementerian Pertahanan untuk menjembatani kebutuhan semua pihak. Melalui pendekatan ini, proyek ketahanan pangan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal serta memastikan kelestarian sumber daya alam.

 

Rapat koordinasi ini juga membahas perlunya blueprint terpadu yang mencakup komponen-komponen vital, seperti padi, B50, dan peternakan, yang nantinya akan terintegrasi dalam rencana pembangunan nasional. Bapak Herban menekankan bahwa keterlibatan berbagai pihak dan perencanaan yang matang menjadi kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Papua Selatan. Dengan dukungan penuh pemerintah, program ini diharapkan dapat menjadikan Papua Selatan sebagai pilar ketahanan pangan yang mampu mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Pengunjung

Total

24770

Tahun ini

462

Bulan

21

Hari ini

1